Rabu, 31 Maret 2010

48 or 50... come back to me!!!!

Sore ini pas mau berangkat ke kantor, saya stress... pengen banget 'make dress gipsy yg udah lama nangkring di lemari baju.. pas saya coba muat sih, tapi perut saya terlihat seperti ibu2 yg lagi hamil 3 bulan. Saya pun mulai meratapi bentuk tubuh yang semakin lama semakin tidak indah dipandang mata. Saya pengen bisa make' semua baju2 n celana favorit saya lagi... ayooo 48kg atau 50kg... kembali pada saya.. lemak2 berlebih tolong pergi dari tubuh saya.. :'(

Ceritanya nih.. saya mau mulai ngurangin makan (saya ngga mau menyebut ini dengan diet, saya udah muak dengan kata2 diet!!!) dengan pola makan seperti ini :
~ 09.00 wib : sarapan dengan Energen cereal (fav saya yg kacang hijau) :p
 atau Energen Oat Milk (fav saya yg Mix Berry) :p


~ 12.00 wib ; makan siang seperti biasanya
~ 15.00 wib dan kalau lapar/keinginan ngemil timbul di atas jam 17.00wib saya ngemil Soy Joy + segelas hot green tea tanpa gula
Saya juga lagi cari2 info nih tentang makanan2 yg masuk dalam kategori Low GI (Glycemix Index). Sekilas ttg GI :

Glikemik Indeks (GI) merupakan tingkatan pangan dalam skala 0 – 100 menurut efeknya terhadap kadar gula darah.  Makanan yang memiliki nilai GI tinggi akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat, sebaliknya makanan dengan nilai GI rendah akan lambat menaikkan kadar gula darah.
Berdasarkan nilai GI-nya, makanan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
  • Pangan dengan nilai GI rendah/Low GI (< 55),
  • Pangan dengan nilai GI sedang/Medium GI (55 – 70) dan
  • Pangan dengan nilai GI tinggi/High GI  (> 70).
Pengenalan karbohidrat berdasarkan nilai GI-nya sangat penting sebagai acuan dalam menentukan jumlah dan jenis makanan sumber karbohidrat yang tepat untuk menjaga kesehatan dan berat badan. Semakin cepat karbohidrat diserap tubuh maka nilai GI-nya akan semakin tinggi, penyerapan yang cepat serta-merta akan menimbulkan rasa lapar yang cepat, sehingga kita cenderung untuk mengonsumsi pangan secara berlebihan.
Karbohidrat yang dicerna secara perlahan, akan melepaskan glukosa secara bertahap ke dalam aliran darah, sehingga dikatakan memiliki Glikemik Indeks yang rendah.
Karena dilepaskan secara bertahap, maka glukosa ini mampu memberikan tenaga sebatas yang diperlukan, sehingga tidak akan disimpan sebagai lemak tubuh. Hal inilah yang akan membantu menjaga berat badan.

Yeay.. sembari nge blog saya browsing google ttg makanan low GI.. ada contekan nih dari blog nya Aria, salah 1 finalis Soyjoyhealthylicious.. saya mohon izin nyontek dikit yaa.. ^^v

Berikut adalah makanan sehari-hari alternatif kategori low GI
  • Roti dipilih yang roti gandum
  • Kentang diganti jadi kentang manis (sweet potato)
  • Nasi diubah jadi (kadang2) nasi merah
  • Mie instant ganti jadi Soba
Ok memang jadi sedikit lebih mahal, tapi toh lebih bermanfaat, jadi yaa gpp laa :) Trus apalagi makanan low GI yang sehat? 
  • Salmon Sushi
  • Pasta seperti Ravioli, Spaghetti, Fettuccini (jangan yang creme ya, sama aja boong entar)
  • Yogurt
  • Ubi
  • Jamur
  • Bawang
  • Tomat
Dan jangan lupa juga buah-buahan seperti apel, kelapa, pir, kiwi, jeruk.

Untuk penjelasan detail ttg GI dan resep2 masakan dengan Low GI bisa dilihat di web ini ---> http://www.the-gi-diet.org/ <--- Semoga bermanfaat.. ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar